Tipshamilsehat - Sering kali bagi pasangan muda yang ingin melakukan persalinan secara normal pertama kali, selalu diliputi kecemasan karena lamanya proses persalinan. Mereka sering bertanya - tanya, normalkah jika ibu hamil merasakan kontraksi yang sangat lama, sudah lebih dari 12 jam tapi masih belum ada tanda - tanda juga untuk melahirkan. Tahukah anda parah calon ayah dan ibu bahwa proses persalinan ini akan berlangsung selama 12 sampai 14 jam bahkan lebih dan itu normal saja terjadi.
Persalinan dan kelahiran adalah kejadian fisiologi yang normal yang mana kelahiran seorang bayi merupakan peristiwa sosial yang dinantikan ibu dan keluarga selama 9 bulan. Persalinan merupakan suatu proses dimana seorang wanita melahirkan bayi yang diawali dengan kontraksi uterus yang teratur dan memuncak pada saat pengeluaran bayi sampai dengan pengeluaran plasenta dan selaputnya. Peran para petugas medis kesehatan baik itu dokter ahli kandungan, bidan ataupun perawat mutlak diperlukan untuk memantau persalinan dan mendeteksi dini adanya komplikasi selama persalinan, disamping juga bersama keluarga memberikan bantuan dan dukungan pada ibu bersalin.
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks , dan janin turun ke dalam jalan lahir. Sedangkan pengertian dari persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 - 24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
Tanda - tanda bahwa seorang wanita akan melahirkan dan melakukan proses persalinan secara normal.
Penurunan Kadar Progesteron
progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim. Sebaliknya estrogen meninggikan kerentanan otot rahim. Selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesteron dan estrogen didalam darah, tetapi pada akhir kehamilan atau 1-2 minggu sebelum partus terjadi penurunan pada progesteron sehingga timbul his.
Teori Oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah. Oleh karena itu timbul kontraksi otot-otot rahim.
Keregangan Otot-Otot
Seperti halnya dengan kandung kencing dan lambung, bila dindingnya teregang oleh karena isinya bertambah maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan isinya. Demikian pula dengan rahim, maka dengan majunya kehamilan makin teregang otot-otot dan otot-otot rahim makin rentan.
Pengaruh Janin
Hypofise dan kelenjar supra renal janin rupa-rupanya juga memegang peranan, oleh karena pada manencephalus kehamilan sering lebih lama dari biasa.
Teori Prostaglandin
Kadar prostaglandin dalam kehamilan dari minggu ke 15 sampai aterm terus meningkat. Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dikeluarkan. Prostaglandin dianggap dapat merupakan pemicu terjadinya persalinan.
Comments
Post a Comment