Tipshamilsehat - Senam hamil adalah
adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau
mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Dengan melakukan senam hamil secara teratur, stamina ibu hamil akan terjaga sehingga tubuh lebih siap menjalani proses persalinan. Hal ini sangat penting terutama saat kehamilan sudah mencapai usia diatas 8 bulan, dimana perut bumil sudah terlihat sangat besar dan tetunya bertambah berat karena janin yang tumbuh dengan sempurna didalamnya.
Kehamilan pada usia tua yang sering membuat tubuh cepat merasa lelah, sehingga membuat bumil ingin terus berbaring santai saja di sofa atau di tempat tidur. Namun tidak bergerak aktif di masa hamil justru dapat membuat tubuh menjadi tidak bugar dan mempersulit proses persalinan. Senam hamil yang dilakukan secara teratur sangat diperlukan karena dapat meningkatkan kekuatan otot tubuh untuk menghadapi persalinan. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai manfaat melakukan gerakan senam hamil beserta gerakan dasar sederhana dan jenis - jenis senam hamil yang mudah dipelajari, bahkan bisa bumil lakukan sendiri dirumah.
Bumil hendaknya mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri saat hamil dengan baik dan body mekanik ( sikap tubuh yang baik ) diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari-hari yang aman dan nyaman selama kehamilan. Seperti contohnya apabila anda biasa berolahraga secara rutin sebelum hamil, lanjutkan terus, kecuali jika dokter melarangnya. Karena biasanya dokter kandungan yang bagus biasanya akan menyarankan supaya pasien yang kurang gerak sebelum hamil untuk memulai berolahraga ringan selama hamil.
Tujuan melakukan Senam Hamil
a.
Diharapkan agar keamanan kondisi otot dan sendi yang
berperan pada proses persalinan nanti dapat dijaga dan dapat kuat seiring dengan dilakukannya
senam secara teratur.
b.
Mempertinggi kesehatan fisik serta psikis yang dapat
menolong dalam proses persalinan kelak.
c.
Membimbing para wanita agar menuju persalinan yang
fisiolaogi.
d.
Menguatkan otot-otot pada dinding perut, otot-otot dasar
pada panggul, ligament-ligament, jaringan dan fasia yang berperan di saat
persalinan
e.
Melonggarkan Persendian persendiaan yang berperan pada
saat persalinan.
f.
Membentuk sikap pada tubbuh yang prima sehingga membuat
sang ibu dapat mengatasi keluhan keluhan yang terjadi,letak janin serta mengurangi terjadinya sesak
nafas.
g.
Mengajari sang ibu tentang teknik teknik pernapasan yang
digunakan dalm persalinan kelak.
h.
Dapat mengatur
diri agar tetap tenang pada saat terjadinya persallinan sehingga
si ibu tidak akan panik ketika
harus dihadapkan pada persalinan
Manfaat senam hamil
a.
Menguasai teknik pernapasan.
Latihan pernapasan
sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan
dilatih sebagai cara agar ibu siap menghadapi persalinan.
b.
Memperkuat
Elastisitas otot.
Memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah
atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan
wasir.
c.
Mengurangi keluhan.
Melatih sikap tubuh
selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk
tubuh.
d.
Melatih relaksasi.
Proses relaksasi
akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan
untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan.
e.
Menghindari kesulitan.
Senam ini membantu
persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan
bayi sehat setelah melahirkan.
Kapankah sebaiknya ibu melakukan senam hamil ?
Senam hamil dapat dilakukan jika
kandungan mencapai 6 bulan ke atas, kecuali ada kelainan tertentu pada
kehamilan. Sebelum memutuskan mengikuti senam hamil, diskusikan kondisi
kehamilan dengan dokter atau bidan.
Jenis - jenis Senam Hamil
Senam hami jenis Aerobik
Merupakan aktifitas senam
berirama, berulang dan cukup melelahkan, dan gerakan yang disarankan untuk ibu
hamil adalah jalan-jalan.
Senam hami jenis Kalestenik
Latihan berupa
gerakan-gerakan senam ringan berirama yang dapat membugarkan dan mengembangkan
otot-otot serta dapat memperbaiki bentuk postur tubuh. Manfaatnya adalah
meredakan sakit punggung dan meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama
mempersiapkan tubuh dalam menghadapi persalinan.
Senam hami jenis Relaksasi
Merupakan latihan pernapasan
dan pemusatan perhatian. Latihan ini bisa dikombinasikan dengan katihan
kalistenik. Manfaatnya adalah menenangkan pikiran dan tubuh, membantu ibu menyimpan
energi untuk ibu agar siap menghadapi persalinan.
Senam hami jenis Kebugaran
Panggul (biasa disebut kegel)
Manfaat dari latihan ini
adalah menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perinial) sebagai kesiapan
untuk persalinan, mempersiapkan diri baik fisik maupun mental.
Gerakan - Gerakan Dasar Dalam Senam Hamil
1. Duduk bersila dan tegak, kedua lengan mengarah ke depan dan santai. Lakukan sebanyak mungkin dalam posisi sehari-hari.
2. Sikap merangkak, jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu. Keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dengan badan sejajar lantai. Lakukan gerakan ini: Tundukkan kepala, lihat perut bagian bawah dan pinggang diangkat sambil mengempiskan perut dan mengerutkan lubang anus. Selanjutnya turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.
3. Lakukan sikap merangkak dengan meletakkan kepala di antara kedua tangan lalu menoleh ke samping kanan/kiri, selanjutnya turunkan badan hingga dada menyentuh kasur dengan menggeser siku sejauh mungkin ke samping. Bertahanlah pada posisi tersebut selama 1 menit, kemudian tingkatkan menjadi 5-10 menit atau sesuai kekuatan ibu hamil.
4. Berbaring miring ke kiri (lebih baik ke arah punggung bayi), lutu kanan diletakkan di depan lutut kiri (ganjal dengan bantal). Lengan kanan ditekuk di depan dan lengan kiri letakkkan di belakang.
5. Bernaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, bawah kepala diberi bantal, demikian juga bawah perut agar perut tidak menggantung. Tutup mata, tenang, atur nafas dengan berirama.
6. Berbaring telentang, pegang kedua lutut dengan kedua tangan dan rileks. Lakukan kegiatan berikut: Buka mulut secukupnya, tarik nafas dalam semaksimal mungkin, ketupkan. Mengejanlah seperti buang air besar, gerakan badan ke bawah dan ke depan. Setelah tak dapat menahan lelah, kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan ini 3-4 kali dengan interval 2 menit.
Comments
Post a Comment